Skip to main content

Arti Sebuah Foto Lawas dan Berjamur


Bapak dan Ibu nampak tersenyum bahagia duduk berdua di kursi. "Bapak, Ibu, ngapurane rumahnya belum rapi" Saya usap kaca yang berdebu tipis dengan telapak tangan sambil membayangkan suasana foto tersebut diambil, di Hari Idul Fitri. "Nanti kalau temboknya sudah selesai dicat, foto njenengan saya pasang lagi nggih?" Foto dan pigura saya kembalikan lagi ke rak almari

Tidak sengaja Saya melihat foto kenangan yang lain di rak, foto ketika masih SD. "Bentukku pas cilikan kok elek men ya?" dengan posisi kaki ngeweh,  memakai peci putih dan setelan baju koko warna krem dan sandal lili warna coklat yang sering bikin kepleset kalau basah. Waktu itu Kakak perempuanku sedang acara wisuda di TPQ, ada Bapak dan Ibu yang ikut serta dalam foto itu.

Terus kapan Saya wisuda? hihihi hanya impian saja, Saya malah sering bolos ngaji, main ke rumah teman dan nonton film kartun transformers. Kalau Sandi baca ini, pasti ngekek.

Saya jadi kangen masa-masa duduk berdua bersama Ibu di depan rumah, berjemur matahari pagi sambil melihat orang saling tawar menawar buah durian dan rambutan yang lebih mirip orang bertengkar dan berdebat ketimbang jual-beli. Biasanya pembeli jadi peran antagonis, galak dan raja tega ketika menawar. Durian 50ribu, eh nawarnya 20ribu, tegel tenan. Sayangnya waktu itu belum ada iklan "Yuk ngeteh" jadi cuma berjemur saja, tidak ada adegan ngeteh bareng.

Saya juga masih ingat waktu dulu rumah masih dari papan kayu. Samping kanan rumah keropos dimakan rayap dan kena hujan, Saya dan kakak diajak Ibu untuk macul. Saya masih ingat apa yang dikatakan ibu "pakmu tak tik tak tik rak dadi, tandangi dewe wae. Sakjane luweh cepet  dewe" Iya, Bapak hobi bongkar-bongkar main palu dan paku, tapi garap gak jadi-jadi, karena lebih milih benerin kandang ayam dari bambu.

Di sudut lain, ruang yang sekarang jadi dapur ini dulunya adalah kandang bebek. Tiap habis subuh, langit masih gelap saya sudah masuk kandang sambil bungkuk untuk mengambil telur telur biru.

Kalau teringat bebek, saya jadi teringat waktu masih SD berlari hujan-hujanan di pematang sawah sambil menyeimbangkan badan, tangannya ke belakang persis seperti Naruto kalau lari. Demi apa coba? hanya mengantar tongkat milik Bapak yang digunakan untuk menggiring bebek. Untung tidak ada petir yang iseng nyamber bocah kurus dekil lari di tengah sawah.

Lalu di kamar tengah yang sekarang digunakan untuk serba guna ini adalah kamar bapak. Ah sudahlah... "jadi kangen senyum gigi ompongnya bapak waktu aku godain pakai sapu lidi"

Selembar foto yang sudah berjamur dan tidak begitu jelas mana hidung dan mulutnya ini menyimpan kenangan yang sangat berharga. Dalam ribuan foto yang kamu punya di memory handphone, hardisk komputer, ada berapa foto yang kamu cetak?

Comments

Popular posts from this blog

Mitos Sial Ketiban Tai Cicak

Sial adalah ketika ketiban tai cicak. Tetapi, pernah merasa gak, bahwa cicak itu nelek hanya di sudut-sudut tertentu di dalam rumah? Begini kejadiannya; Suatu malam ketika sedang rapat RT di rumah tetangga. Tidak ada hujan dan angin, tiba-tiba mak tlepok ada yang jatuh di kepala, nyangkut di rambut yang kebetulan tidak pakai peci. "Wah ... gembus! tai cicak nih!" Dari suaranya yang tidak keras dan ada sedikit basah dingin, 90% saya menebak ini tai cicak. Sialnya, sudah tahu itu tai cicak, tapi kenapa masih saya pegang dan sempat saya baui. "nah tenan tho, tai cicak" . Sialnya di situ, sudah tahu tai cicak tapi kenapa masih diambu! Tapi kebiasaan itu bukan hanya sendiri, 80% orang yang saya tanyai bilang juga melakukan hal yang sama dengan saya. Kamu begitu juga gak? Nah, untuk meminimalisir dan menghindari sial kejatuhan tai cicak , terutama di rumah yang belum ada plavonnya, sebaiknya tidak duduk atau berada di bawah bubungan, kuda-kuda, gording dan p...

Sing Penting Masuk!

Jangan panggil aku anak kecil, paman! eh... jangan anggap saya lemah dengan mengatakan "sing penting masuk" . Dalam permainan bola voli, hanya servis lah yang merupakan  permainan individu, permainan mencetak angka seorang diri tanpa dibantu tim, dan satu-satunya serangan yang tak akan terhalang tembok. Maka dari itu jangan biarkan lawan menerima bola dengan mudah. Soo jangan bilang "sing penting masuk!" itu meremehkan kita. Bagi pemula, yang dipikirkan memang servis masuk atau tidak, tapi sekarang kita harus memikirkan kemana akan mengarahkan servisnya ke titik lemah lawan, di situ kita hajar! Tapi ada kalanya tidak ingin malu (servis bawah aja gak sampai atau melenceng) atau tidak ingin membuat kesalahan (nyangkut net atau keluar garis) sehingga memberi keuntungan dan angka kepada lawan sehingga membuat servis lemah kurang maksimal. Wis lah cari aman saja, sing penting masuk.

Kesurupan Hantu Wanita dan Cara Mengobatinya

"HIHIHI..." Wanita yang tadinya tidur diam persis orang mati tiba-tiba ketawa mirip kuntilanak. "KMPRT BJRUT!!!" Sontak saya kaget! mencolot satu langkah ke belakang sambil megang isi dada yang hendak njepat . Saya yang tadinya penasaran memilih mundur cari aman. Begini ceritanya: Hari jumat kemarin kantor mendadak heboh karena ada kesurupan masal. Ada 3 orang yang terindikasi dirasuki setan karyawan wanita yang dulu meninggal karena kecelakaan. Korban terakhir terpaksa didorong ke klinik dengan troli karena begitu beratnya, saya perkirakan  beratnya lebih dari 80kilo (semoga tidak dianggap bodyshaming). Jika dibopong atau digendong bisa bikin tulang punggung retak walaupun diangkat rombongan. Saya yakin 4 orang yang tadi mbopong, urat dan ototnya sudah ngilu. Suasana klinik medadak jadi singup, horor dan kelam. Ada 3 wanita yang sedang berontak kerasukan dan mencoba ditenangkan oleh teman dan karyawan lain dengan cara dipegangi kakinya, badan dan kepala...