Skip to main content

Kisah Ibu dan Anak Yang Terusir

Nak, ibu tahu kita ini cuma numpang, tidak punya hubungan keluarga, tidak mempunyai hak untuk tinggal dan akan menyusahkan sang pemilik rumah. Namun, di malam hari yang hujan dan dingin begini, kemana kita harus berteduh? Sedangkan kamu terus merengek kedinginan. Ibu bingung, nak.

Ayahmu itu brengsek, tahunya cuma bikin anak, tidak mau bertanggung jawab. Bukanya merawat kamu dan menjaga ibumu ini setelah melahirkan, tetapi dia malah kelayapan dengan wanita lain.

Wanita pemilik rumah ini sungguh membenci kita, nak. Dalam kondisi seperti ini dia terus menjahati kita, berteriak-teriak tidak menyukai kita. Apa dia tidak ingat bagaimana rasa sakitnya melahahirkan? Dalam kondisi yang rapuh seperti ini, kita diusir dan Ibu tak tahu harus ke mana. Ibu makin bingung, ketakutan dan hanya bisa memeluk erat tubuhmu yang mungil.

Kita masih beruntung, laki-laki pemilik rumah ini masih bebaik hati, tidak semena-mena langsung mengusir dan menendang kita. Sebenarnya dia ingin kita tetap tinggal, dan ikut merawat kita, tetapi istrinya terus saja membenci dan mengusir kita. Dia hanya menuruti kata wanita yang begitu benci dengan kita.

Dengan mata penuh iba, laki-laki itu menyiapkan barang-barang kita, mengantarkan dan mencarikan kita tempat aman, hangat, teduh dari hujan dan dinginya angin malam.

Semoga di tempat baru ini, kamu tumbuh jadi anak yang kuat, baik dan tidak meniru kelakuan buruk ayahmu ya, nak.

“Meong”



@slamsr
21NOV2017

Comments

Popular posts from this blog

Mau Masak Nasi Goreng atau Bakar Warung?

"Mas, ini mau masak nasi goreng atau mau bakar warung?” Batin saya ketika menyaksikan cara masak Mas Jhon sang pria gempal berjenggot tajam. Kayanya masnya bekas pesulap atau pemain debus, itu cipratan api hampir menjilat mbun mbunan kepalanya. Salah satu warung nasi goreng di Alun Alun Bung Karno ini masaknya lebay, kebanyakan gaya, tapi cukup menghibur. Api meluber dari wajan sampai menyembur seperti fire gun tentara Nazi. Katanya ini bukanlah sulap, melainkan efek dari kuah kaldu dan minyak yang bersentuhan dengan api. Jadi teringat dengan adegan cafe bar bar dari Purowodadi yang lempar panci, wajan, lempar kompor, lempar solet. LHOSSSS! Lalu bagaimana rasanya setelah dibumbui efek jurus ninja semburan api ini? Ada yang spesial? Egak tahu, saya cuma lewat nyari ketela goreng. Yang dimasak juga bukan nasi goreng, tetapi bakmi godog.

Mitos Sial Ketiban Tai Cicak

Sial adalah ketika ketiban tai cicak. Tetapi, pernah merasa gak, bahwa cicak itu nelek hanya di sudut-sudut tertentu di dalam rumah? Begini kejadiannya; Suatu malam ketika sedang rapat RT di rumah tetangga. Tidak ada hujan dan angin, tiba-tiba mak tlepok ada yang jatuh di kepala, nyangkut di rambut yang kebetulan tidak pakai peci. "Wah ... gembus! tai cicak nih!" Dari suaranya yang tidak keras dan ada sedikit basah dingin, 90% saya menebak ini tai cicak. Sialnya, sudah tahu itu tai cicak, tapi kenapa masih saya pegang dan sempat saya baui. "nah tenan tho, tai cicak" . Sialnya di situ, sudah tahu tai cicak tapi kenapa masih diambu! Tapi kebiasaan itu bukan hanya sendiri, 80% orang yang saya tanyai bilang juga melakukan hal yang sama dengan saya. Kamu begitu juga gak? Nah, untuk meminimalisir dan menghindari sial kejatuhan tai cicak , terutama di rumah yang belum ada plavonnya, sebaiknya tidak duduk atau berada di bawah bubungan, kuda-kuda, gording dan p

Menari Dalam Hangatnya Air Hujan - Tlatar

:. Di Kolam lebih hangat Minggu sore rencana renang, tapi cuaca hujan deras. Tidak ada yang berani masuk ke kolam, hanya ban hitam yang nekat mengapung hujan-hujanan di tengah kolam. Manusia-manusia mencari kehangatan yang dingin di ruang ganti atau meninggu hujan sedikit reda. Bagaimana ini? Sudah jauh-jauh ke tlatar tapi malah hujan deras. Menunggu hujan reda mungkin keburu gelap, kolam ditutup. Rugi kalau tidak renang. Akhirnya Saya nyemplung ke kolam ditemani hujan. Airnya gak dingin seperti yang dibayangkan kok. Malah lebih dingin jika meringkuk diam di sudut kolam menunggu hujan reda. Kemudian ada 2 orang menyusul, 3, dan akhirnya ada 6 orang berenang dalam hujan. Awas, geledek. A post shared by Slamet Riyadi (@slamsr) on Feb 13, 2018 at 3:55am PST Haiii.... balik lagi ke 100 kata yak. Awalnya pengen 1 post/hari, tapi kok ya keteter. Oke, Saya coba mulai lagi. Pada nyimak laporan cuaca akhir-akhir ini gak? Khusunya di wilayah Semarang dan Boyolali. Hujan turun ha