Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2018

Kata-kata Motivasi Paling Ampuh

"Halah, paling ora suwe!" (halah, paling tidak lama) Istri saya mengatakan kalimat tersebut ketika saya memulai calisthenics . Mendengar kata tersebut, saya hanya tersenyum, menaikkan bibir sebelah  "hah, delok wae! (hah. lihat saja)" Mendengar kata pesimis dan meremehkan tersebut, saya tidak lantas patah semangat, malah membuat saya termotivasi dan ingin membuktikan, saya bisa. 1 bulan yang berat, 3 bulan perjuangan, dan kini sudah hampir 10 bulan saya masih konsisten latihan fisik. Jadi pengen bilang "Piye, kurang suwe?"  Sialnya, kenapa dulu tidak bilang "Nek bisa konsisten 3 bulan, taruhan apa? sepatu running, beli kamera atau free pass naik gunung kapan saja ya?"  Sebenarnya saya memang sudah ada niat dan goal yang ingin dicapai, eh malah ditambah kata motivasi "halah, paling ora suwe" jadi makin mudah dan semangat menjalani. Sifat orang memang berbeda-beda, ada yang dibombong , eh kata yang tepat apa ya? diremehkan se

Basketball Legend, Bukan Kakek Legend

"Wih  legend  basket UNNES teko!" Rupanya ada teman lawas yang  masih mengenali jidat lebar dan batang hidung saya yang sedikit mancung. Saya kira sudah pada pangling saking lamanya tidak ikut main basket. 4 tahun sudah saya bungkus rapat sepatu basket dalam kardus karena cedera angkel kiri dan ganti haluan dengan memakai sepatu lari saja. "Wih  legend  basket UNNES teko!" "hallo, piye kabare? jik rajin wae" Saya salami satu per satu sambil nyengir senang sekaligus kesel, DAMN!... ngece alus iki jenenge. Gak sekalian disebut veteran atau uzur gitu? Sore itu saya gembira, bisa bertemu dengan kawan dan saudara di lapangan basket yang sudah tidak muda, 30an lebih, tapi masih kuat dan rajin main basket. Sore itu juga pertama kalinya saya main satu lapangan full setelah 4 tahun tak mengelus bola basket. "Yok main, legend basket porak!" tahu saja kalau saya lagi pengen main bakset. Dalam satu set game kejar-kejaran 10 poin selama hampir

Kecocok Mbelek

“AAYAAAAAAHHHH….” Bocah penggemar susu SGM ini selalu lari ke depan pintu dan berteriak sambil senyum setiap saya tiba menjemputnya. Sepertinya sudah hafal suara upluk-upluk motor milik ayahnya. “Dalem, nak” Tapi sore itu saya tidak langsung memberikan tangan untuk cium tangan, saya malah asik mengincar buah berry/besaran yang ada di depan rumah, banyak yang sudah hitam, rasanya pasti manis, tapi lebih suka yang ada merahnya, manis kecut. Saat asik metik berry “Yaaah… Bopong yah” Duh, anak ini ngelendoti, nggandul di kaki kiri minta di gendong depan. “Hayoo pake sendalnya dulu, nanti kecocok sakit lho!” Anak ini hobi banget nyeker, tapi kata yang dia lontarkan bikin ketawa. “Kecocok mbelek, yaaaah?” #YHAAAA... Sejak kepan tai ayam selancip itu, nak? Atau ayam ayam milih Ibumu hobi debus, makan beling? #YHAAAA... Buah berry mocar macir, biarin lah... ayo sini ayah bopong! You made my day, boy!