Skip to main content

Basketball Legend, Bukan Kakek Legend

"Wih legend basket UNNES teko!" Rupanya ada teman lawas yang  masih mengenali jidat lebar dan batang hidung saya yang sedikit mancung.

Saya kira sudah pada pangling saking lamanya tidak ikut main basket. 4 tahun sudah saya bungkus rapat sepatu basket dalam kardus karena cedera angkel kiri dan ganti haluan dengan memakai sepatu lari saja.

"Wih legend basket UNNES teko!"

"hallo, piye kabare? jik rajin wae" Saya salami satu per satu sambil nyengir senang sekaligus kesel, DAMN!... ngece alus iki jenenge. Gak sekalian disebut veteran atau uzur gitu?

Sore itu saya gembira, bisa bertemu dengan kawan dan saudara di lapangan basket yang sudah tidak muda, 30an lebih, tapi masih kuat dan rajin main basket. Sore itu juga pertama kalinya saya main satu lapangan full setelah 4 tahun tak mengelus bola basket.


"Yok main, legend basket porak!" tahu saja kalau saya lagi pengen main bakset.

Dalam satu set game kejar-kejaran 10 poin selama hampir 20 menit jual beli bola sampai langit gelap, tim saya kalah 2 angka. Kalah sih, tapi senang karena selain bisa dapet keringat, angkel, dengkul dan boyok ternyata sudah kuat, aman dan waras diajak lompat dan lari. Saya ikut menyumbang 1 poin hook shoot dan teledor turn over 2x, 2 kali turn over ki wakeh, slam! kok bangga!

Sesampainya di rumah, telinga ini masih berdengung dengan kata si Imam "Wah legend basketball UNNES!"

Saya malah terbayang muka kakek legend di film jepang! bhahahaha padahal belum pernah nonton full filmnya, cuma kena racun dari meme-meme di internet.


Comments

Popular posts from this blog

Mitos Sial Ketiban Tai Cicak

Sial adalah ketika ketiban tai cicak. Tetapi, pernah merasa gak, bahwa cicak itu nelek hanya di sudut-sudut tertentu di dalam rumah? Begini kejadiannya; Suatu malam ketika sedang rapat RT di rumah tetangga. Tidak ada hujan dan angin, tiba-tiba mak tlepok ada yang jatuh di kepala, nyangkut di rambut yang kebetulan tidak pakai peci. "Wah ... gembus! tai cicak nih!" Dari suaranya yang tidak keras dan ada sedikit basah dingin, 90% saya menebak ini tai cicak. Sialnya, sudah tahu itu tai cicak, tapi kenapa masih saya pegang dan sempat saya baui. "nah tenan tho, tai cicak" . Sialnya di situ, sudah tahu tai cicak tapi kenapa masih diambu! Tapi kebiasaan itu bukan hanya sendiri, 80% orang yang saya tanyai bilang juga melakukan hal yang sama dengan saya. Kamu begitu juga gak? Nah, untuk meminimalisir dan menghindari sial kejatuhan tai cicak , terutama di rumah yang belum ada plavonnya, sebaiknya tidak duduk atau berada di bawah bubungan, kuda-kuda, gording dan p...

Sing Penting Masuk!

Jangan panggil aku anak kecil, paman! eh... jangan anggap saya lemah dengan mengatakan "sing penting masuk" . Dalam permainan bola voli, hanya servis lah yang merupakan  permainan individu, permainan mencetak angka seorang diri tanpa dibantu tim, dan satu-satunya serangan yang tak akan terhalang tembok. Maka dari itu jangan biarkan lawan menerima bola dengan mudah. Soo jangan bilang "sing penting masuk!" itu meremehkan kita. Bagi pemula, yang dipikirkan memang servis masuk atau tidak, tapi sekarang kita harus memikirkan kemana akan mengarahkan servisnya ke titik lemah lawan, di situ kita hajar! Tapi ada kalanya tidak ingin malu (servis bawah aja gak sampai atau melenceng) atau tidak ingin membuat kesalahan (nyangkut net atau keluar garis) sehingga memberi keuntungan dan angka kepada lawan sehingga membuat servis lemah kurang maksimal. Wis lah cari aman saja, sing penting masuk.

Kesurupan Hantu Wanita dan Cara Mengobatinya

"HIHIHI..." Wanita yang tadinya tidur diam persis orang mati tiba-tiba ketawa mirip kuntilanak. "KMPRT BJRUT!!!" Sontak saya kaget! mencolot satu langkah ke belakang sambil megang isi dada yang hendak njepat . Saya yang tadinya penasaran memilih mundur cari aman. Begini ceritanya: Hari jumat kemarin kantor mendadak heboh karena ada kesurupan masal. Ada 3 orang yang terindikasi dirasuki setan karyawan wanita yang dulu meninggal karena kecelakaan. Korban terakhir terpaksa didorong ke klinik dengan troli karena begitu beratnya, saya perkirakan  beratnya lebih dari 80kilo (semoga tidak dianggap bodyshaming). Jika dibopong atau digendong bisa bikin tulang punggung retak walaupun diangkat rombongan. Saya yakin 4 orang yang tadi mbopong, urat dan ototnya sudah ngilu. Suasana klinik medadak jadi singup, horor dan kelam. Ada 3 wanita yang sedang berontak kerasukan dan mencoba ditenangkan oleh teman dan karyawan lain dengan cara dipegangi kakinya, badan dan kepala...