Skip to main content

Kencing di Kolam Renang Itu Wajar?


Waktu kecil (seperempat abad yang lalu) saya hobi berenang bersama Anggo, Angga, Anton, Awang, Taufik di sungai sehabis sekolah atau ketika mancing. Dalam bahasa Jawa disebut "Jeguran" - biasa dilakukan di sungai, pleret, bendungan atau pintu air, terutama yang dalam, dan yang penting FREE alias gak usah bayar. Keriput keriput deh itu kulit.

Nyambung dengan topik kencing di kolam renang, sebenarnya tidak ada yang membenarkan untuk kencing sembarangan, takut nanti ada yang nggondeli atau nempel pas pulang. If you know what I mean. Tapi di sini (sungai) bebas kecing kapan saja dan di mana saja karena airnya tidak bening-bening amat dan mengalir, jadi kalau kencing pun tidak kelihatan. Langsung kinthir ke hilir. Faktor utamanya karena tidak ada toilet umum dan satu lagi, faktor pemakluman "ijik cilik" jadi bebas.

Jadi, logikanya (sebagian orang) di sungai yang gratis saja dimaklumi, Jadi kalau di kolam renang umum dan bayar tiket, harusnya bebas kencing di mana saja dong? iya kan?

Bebas kencing kepalamu sentet!

Itu di kolam renang kan ada aturannya, ada rambu-rambunya, mbok ya dibaca, diresapi dan dipatuhi!

Baca juga : 5 peraturan di kolam renang

Saya sendiri kalau kencing ya di toilet, karena disediakan toilet, jaraknya paling gak ada 15 meter dari kolam. Apa susahnya mentas, buka celana, kunci target lalu tembak?

"Antrinya lama, mas!"

"Oh okay, selak gak tahan ya?" yasudah sana, peper!

Ada hal menggelikan waktu berenang, ceritanya saya lagi istirahat di pinggir kolam kedalaman 2.5 meter di Siwarak. Ada ibu-ibu ngobrol, mungkin sudah jadi nenek, umurnya kisaran 40 tahun lebih.

"Kencing sini aja gapapa" bicara dengan temannya (ibu yang satunya) menyuruh kencing di kolam tanpa dosa

"Masya juga kencing di kolam kan?" Tanya kepada saya tanpa risih atau sungkan

Saya jawab tegas "Tidak, saya kencing di toilet"

Ibu tadi mak klakep, tidak beranjak dari tempatnya kencing. Lalu saya mlipir keluar dari kolam, khawatir tercemar air kencing berumur 40 tahun. Mungkin ibu ini dulu suka jeguran di sungai dan kebiasaan pipisnya melekat erat sampai menua.


Gimana? pernah kencing di kolam renang? adakah rasa bersalah setelah kencing, terlebih jika kolam renangnya sejernih seperti foto di atas?
Jangan diulangi, karena di kolam renang umum sudah ada peraturannya, ora mbehnen wis mbayar!

Comments

Popular posts from this blog

Mitos Sial Ketiban Tai Cicak

Sial adalah ketika ketiban tai cicak. Tetapi, pernah merasa gak, bahwa cicak itu nelek hanya di sudut-sudut tertentu di dalam rumah? Begini kejadiannya; Suatu malam ketika sedang rapat RT di rumah tetangga. Tidak ada hujan dan angin, tiba-tiba mak tlepok ada yang jatuh di kepala, nyangkut di rambut yang kebetulan tidak pakai peci. "Wah ... gembus! tai cicak nih!" Dari suaranya yang tidak keras dan ada sedikit basah dingin, 90% saya menebak ini tai cicak. Sialnya, sudah tahu itu tai cicak, tapi kenapa masih saya pegang dan sempat saya baui. "nah tenan tho, tai cicak" . Sialnya di situ, sudah tahu tai cicak tapi kenapa masih diambu! Tapi kebiasaan itu bukan hanya sendiri, 80% orang yang saya tanyai bilang juga melakukan hal yang sama dengan saya. Kamu begitu juga gak? Nah, untuk meminimalisir dan menghindari sial kejatuhan tai cicak , terutama di rumah yang belum ada plavonnya, sebaiknya tidak duduk atau berada di bawah bubungan, kuda-kuda, gording dan p...

Sing Penting Masuk!

Jangan panggil aku anak kecil, paman! eh... jangan anggap saya lemah dengan mengatakan "sing penting masuk" . Dalam permainan bola voli, hanya servis lah yang merupakan  permainan individu, permainan mencetak angka seorang diri tanpa dibantu tim, dan satu-satunya serangan yang tak akan terhalang tembok. Maka dari itu jangan biarkan lawan menerima bola dengan mudah. Soo jangan bilang "sing penting masuk!" itu meremehkan kita. Bagi pemula, yang dipikirkan memang servis masuk atau tidak, tapi sekarang kita harus memikirkan kemana akan mengarahkan servisnya ke titik lemah lawan, di situ kita hajar! Tapi ada kalanya tidak ingin malu (servis bawah aja gak sampai atau melenceng) atau tidak ingin membuat kesalahan (nyangkut net atau keluar garis) sehingga memberi keuntungan dan angka kepada lawan sehingga membuat servis lemah kurang maksimal. Wis lah cari aman saja, sing penting masuk.

Kesurupan Hantu Wanita dan Cara Mengobatinya

"HIHIHI..." Wanita yang tadinya tidur diam persis orang mati tiba-tiba ketawa mirip kuntilanak. "KMPRT BJRUT!!!" Sontak saya kaget! mencolot satu langkah ke belakang sambil megang isi dada yang hendak njepat . Saya yang tadinya penasaran memilih mundur cari aman. Begini ceritanya: Hari jumat kemarin kantor mendadak heboh karena ada kesurupan masal. Ada 3 orang yang terindikasi dirasuki setan karyawan wanita yang dulu meninggal karena kecelakaan. Korban terakhir terpaksa didorong ke klinik dengan troli karena begitu beratnya, saya perkirakan  beratnya lebih dari 80kilo (semoga tidak dianggap bodyshaming). Jika dibopong atau digendong bisa bikin tulang punggung retak walaupun diangkat rombongan. Saya yakin 4 orang yang tadi mbopong, urat dan ototnya sudah ngilu. Suasana klinik medadak jadi singup, horor dan kelam. Ada 3 wanita yang sedang berontak kerasukan dan mencoba ditenangkan oleh teman dan karyawan lain dengan cara dipegangi kakinya, badan dan kepala...