Datanglah saya ke Kolam Renang Standar Nasional di Umbul Talatar dengan arahan dan petunyuk google map. Alhamdulilah tidak nyasar. Rasa penasaran atas label "standar nasional" yang disandang dan bekal sebuah foto cantik dari akun Instagram kota yang begitu menggoda, yaitu sebuah foto bird eye's view angle dengan pemandangan kolam renang yang jernih berjudul "Kolam Renang Standard Nasional".
Dalam benak saya membayangkan sebuah kolam renang dengan panjang 50 meter, lebar 25 meter, kedalaman 2 meter dan 8 tumpuan lintasan. Ditambah lagi air yang jernih tanpa kaporit karena berlokasi di boyolali yang terkenal dengan sumber airnya.
Taraaaaa.... Ternyata benar adanya kolam yang berstandar nasional, sesuai dengan ukuran dan satuan standar, tapi manusia yang berenang belum tau standar berenang.
Ada yang makan di pinggir kolam, berenang pakai baju katun, celana panjang, celana jins, bahkan ada juga yang pakai sweater. Duh dek.
Itu baru di permukaan, Lebih dalam lagi soal renang itu sendiri.
Berenang itu ada lintasan dan jalurnya sendiri, bukan asal mengayuhkan tangan dan menjejakkan kaki tanpa tau arah. Bisa bisa malah menjejak kepala orang, tubrukan sana sini. Maka dari itu dibuat garis lintasan, yaitu sebagai penunjuk arah dan jalur.
Kenyataan yang sering saya jumpai di kolam malah membuat pusing dan mata merah, bukan karena terkena kaporit, saya yakin air di Tlatar ini jernih tanpa kaporit, namun karena tidak adanya peraturan tertulis mengakibatkan ada yang berenang serong, motong jalur, ada yang zigzag, ada pula yang berkeliling melewati pinggir kolam. Yang paling parah ada yang asal lompat menimpa orang lain.
Untung di tengah di kedalaman 2 meter suasana lengang, karena 95% pengunjung hanya bikin keruh air dan bermain "keceh" di pinggir kolam.
Sepertinya saya yang salah. Saya mungkin berada di tempat yang benar, namun di waktu yang kurang tepat, atau Ekspektasi saya saja yang berlebihan karena berlabel Standar Nasional.
Kolam renang standard nasional tercemar dengan org2 sok mau renang tapi kenyataan cuman ceburan air dan pepotoan
ReplyDeleteDi sebelah ada kolam keceh, tapi khusus anak anak. Kaum minoritas yang ngalah
Delete