"Halah, paling ora suwe!" (halah, paling tidak lama)
Istri saya mengatakan kalimat tersebut ketika saya memulai calisthenics. Mendengar kata tersebut, saya hanya tersenyum, menaikkan bibir sebelah "hah, delok wae! (hah. lihat saja)" Mendengar kata pesimis dan meremehkan tersebut, saya tidak lantas patah semangat, malah membuat saya termotivasi dan ingin membuktikan, saya bisa.
1 bulan yang berat, 3 bulan perjuangan, dan kini sudah hampir 10 bulan saya masih konsisten latihan fisik. Jadi pengen bilang "Piye, kurang suwe?"
Sialnya, kenapa dulu tidak bilang "Nek bisa konsisten 3 bulan, taruhan apa? sepatu running, beli kamera atau free pass naik gunung kapan saja ya?" Sebenarnya saya memang sudah ada niat dan goal yang ingin dicapai, eh malah ditambah kata motivasi "halah, paling ora suwe" jadi makin mudah dan semangat menjalani.
Sifat orang memang berbeda-beda, ada yang dibombong, eh kata yang tepat apa ya? diremehkan seperti "kamu tidak bisa, ah paling gak bisa" malah jadi semangat dan termotivasi untuk membuktikan jadi bisa. Ada juga sebaliknya yang termotivasi ketika ada yang nyolu, alias dipuji. Dan satu type lagi yang butuh diiming-imingi sesuatu dulu baru bisa semangat.
Kamu termasuk yang mana?
Istri saya mengatakan kalimat tersebut ketika saya memulai calisthenics. Mendengar kata tersebut, saya hanya tersenyum, menaikkan bibir sebelah "hah, delok wae! (hah. lihat saja)" Mendengar kata pesimis dan meremehkan tersebut, saya tidak lantas patah semangat, malah membuat saya termotivasi dan ingin membuktikan, saya bisa.
1 bulan yang berat, 3 bulan perjuangan, dan kini sudah hampir 10 bulan saya masih konsisten latihan fisik. Jadi pengen bilang "Piye, kurang suwe?"
Sialnya, kenapa dulu tidak bilang "Nek bisa konsisten 3 bulan, taruhan apa? sepatu running, beli kamera atau free pass naik gunung kapan saja ya?" Sebenarnya saya memang sudah ada niat dan goal yang ingin dicapai, eh malah ditambah kata motivasi "halah, paling ora suwe" jadi makin mudah dan semangat menjalani.
Sifat orang memang berbeda-beda, ada yang dibombong, eh kata yang tepat apa ya? diremehkan seperti "kamu tidak bisa, ah paling gak bisa" malah jadi semangat dan termotivasi untuk membuktikan jadi bisa. Ada juga sebaliknya yang termotivasi ketika ada yang nyolu, alias dipuji. Dan satu type lagi yang butuh diiming-imingi sesuatu dulu baru bisa semangat.
Kamu termasuk yang mana?
Comments
Post a Comment